(Pada jaman dahulu ada sebuah cerita sejarah yang menceritakan asal- usul terjadinya Desa Cingklung yang aman dan damai. Pada suatu ketika ada satu janda yang hidup seorang diri, tanpa ada keluarga atau teman yang setia menemani. Tepatnya di dusun “pesusu” janda tersebut sangat sabar dan lemah lembut hatinya. Janda tersebut setiap hari hanya menyusui anak-anaknya abdi dalem keraton dan itu dilaksanakan bertahun tahun hingga akhir dewasa. Hingga putra putri abdi dalem tersebut minginjak dewasa yang akhirnya meninggalkan si janda. Setelah sekian lama berpisah kerinduan melanda hati janda tersebut, hingga tiap hari pekerjaanya hanya nngintip “ nginceng “ sambil nginceng dadanya sampai melengkung. Dan itu dikerjakan tiap hari hingga akhirnya diusun tersebut dikasih nama dusun “ nginceng” karena itu tempatnya mengintip tiap hari dan disebelah baratnya dikasih nama Dusun Cingklung. Yang sekarang Dusun Nginceng dikasih nama dusun Ngimbang dan Dusun Cingklung tetap jadi Dusun Cingklung. Akhirnya Kedua dusun tersebut jadi Desa Cingklung.)
Sejarah Pemerintahan Desa :
Pada zaman Kerajaan Demak datang seorang pedagang dari kudus membawa barang daganganya dan menetap di cingklung. Orang tersebut bernama mbah Songeb Yaitu salah seorang murid sunan Kudus. Dan Akhirnya mbah Songeb diangkat jadi lurah cingklung. Dan pada masa penjajahan Belanda Desa Cingklung adalah salah satu kelurahan yang ada di bawah kecamatan bancar yang dipimpin oleh seorang lurah yang dibantu oleh carik, Bayan, Petengan, Kamituwo dan Jogoboyo.
Seiring dengan perkembangan zaman kelurahan tersebut berubah menjadi satu desa yaitu desa Cingklung yang terdiri dari dua dusun antara lain Dusun Cingklung dan Dusun Ngimbang. Sejak terbentuk Desa Cingklung telah mengalami pergantian kepemimpinan (Kepala Desa/Lurah) sebagai berikut :
Kepala desa yang pernah menjabat di Desa Cingklung yaitu :
Tahun 2013 – Sekarang, Cingklung dipimpin oleh Darsono
Punggawa Desa |
---|
10 September 2021 16:03:29 Segera diupdate datanya, masyarakat butuh informasi yang uptodate |